Rabu, 10 Desember 2014

Kidz.....

Posting sebelumnya saya menjelaskan kelinci yang saya pelihara, saya juga melakukan proses breeding, walau belum banyak namun perlahan hasilnya mulai ada.. Berikut beberapa gambar anakan kelinci yang berhasil saya breeding.


Jarvis Farm (JF) - Aoo
JF Blaze x Joez Rabbit Mio
DOB : 7 Agustus 2014

Aoo lahir 7 agustus 2014, setelah berumur 12 hari dia ditinggal mati induknya. Badannya paling gemuk dibandingkan 2 saudaranya pada saat lahir. Walau akhirnya hanya Aoo yang selamat. Baru kali ini saya mempunyai pengalaman membesarkan bayi kelinci dari umur 12 hari. Menggunakan susu Bear Brand yang harganya lumayan mahal, namun saya bertekat kuat agar anak ini selamat sampai bisa makan sendiri. Dan sampai sekarang ini, dia tetap hidup sehat.

Today Aoo 3 Months-Solid Junior Doe

Selain Aoo saya juga mempunyai anakan kelinci jenis Holland Lop, saya membreeding JF Blaze dengan JF Vio, dan menghasilkan 2 ekor anakan
 JF Gipsy Danger (kiri) - JF Cherno Alpha (kanan)
JF Cherno Alpha & JF Gipsy Danger
Broken Junior Doe & Buck
DOB 28 Agustus 2014
from JF Blaze x JF Vio


 JF Cherno Alpha
JF Gipsy Danger (alm)

Holland Lop... my next project

Holland Lop merupakan salah satu jenis kelinci yang mulai banyak diminati oleh para Rabbit Lover, bahkan tidak tanggung-tanggung untuk mendapatkan Holland Lop yang berkualitas para punggawa kelinci bersedia merogoh kocek yang dalam karena harus didatangkan dari negeri paman sam. Para punggawa kelinci ini, saya pandang sebagai orang-orang yang cukup berjasa dalam memajukan perkelinci di Indonesia.

Holland Lop yang didatangkan dai luar negeri, di negeri ini sudah mulai dikembang biakkan bahkan keturunanya sudah bisa di adopsi. tentunya dengan harga yang sesuai dengan jerih payah para breeder ya. Karena harganya yang cukup mahal, tentunya harus ada jaminan kualitas dan catatan silsilah / pedigree nya agar kelangsungan gen murninya terus dipertahankan. Disamping pedigree yang ada, tentunya kita harus pandai memilih kualitas sesuai Standard Perfection dari jenis kelinci ini, syukur-syukur kita memperoleh Holland Lop dengan Show Quality.
 
My First Holland Lop - Broken Senior Doe - Criterr Coop - CC 915 a.k.a Pitha (alm)


 My Buck - Solid Senior Buck - JF Blaze a.k.a Bono
Solid Senior Doe - Joez Rabbit Mio (Alm)
Broken Senior Doe - JF Vio

Holland lop saya pilih karena saya menyukai jenis ini, dari segi perawatan lebih mudah dibandingkan jenis EA atau Fuzy Lop. Dari segi pakan juga lebih ekonomis. Dari ke 4 kelinci diatas hanya tersisa Blaze & Vio saja, karena Pitha & Mio sudah terlebih dahulu meninggal karena sakit

Minggu, 07 Desember 2014

The Beauty Of English Angora Rabbit





Mungkin jenis kelinci ini lah yang paling disukai oleh hampir semua orang, jenis English Angora / Anggora Inggris. Tidak seperti jenis lain yang mungkin pernah dilihat atau didengar atau mungkin dipelihara, jenis inggris anggora masih tergolong jenis yang masih murni. Mungkin sudah banyak yang menyilangkan, namun aturan breeder yang baik, dilarang keras untuk menyilangkan kelinci. Selain alasan ekonomis, penyilangan memberikan kebingungan untuk menjelaskan jenis kelinci yang akan dipelihara.

Sabtu, 06 Desember 2014

Kamis, 04 Desember 2014

Move on.... From Fuzzy Lop to English Angora

Setelah sepeninggal Jarvis & amber, saya memutuskan memelihara jenis lain. Masih dengan kelinci juga, namun dengan varietas yang berbeda. Kelinci yang saya pelihara berikutnya berjenis English Angora (EA) / Anggora Inggris.
(Zeus)

The next kelinci saya namakan Zeus, saya ambil dari nama salah satu dewa mitologi Yunani. Saya memelihara Zeus hingga saya selesai berkuliah. Banyak sekali kenangan dengan Zeus, salah satunya ketika saya mengembang biakan Zeus dengan pasangannya (Lupa nama) dan melahirkan 6 ekor



Berikut foto - foto lainnya. :



(Kidz)
  
Setelah berumur 2 bulan, 1 ekor saya berikan ke teman saya, dan sisanya saya jual untuk menambah uang saku. Walaupun sedikit tidak iklas namun bisa merepotkan jiga harus saya pelihara semuanya. dan saya putuskan untuk memelihara indukannya saja.

History Jarvis Rabbit Farm

Jarvis Rabbit Farm dimulai karena kecintaan terhadap salah satu hewan pengerat ini. Dimulai pada sekitar tahun 2008 saat masih menempuh kuliah Sarjana, program Kimia Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Kelinci pertama berjenis Fuzzy Lop (FL) dibeli di salah satu Breeder Kelinci di kota solo ( Maz alvi), bewarna abu - abu, dan dinamai Jarvis. Nama ini diambil dari film Iron Man, asisten komputer bernama Jarvis, dan akhirnya saya menamakan kelinci saya Jarvis.
(Jarvis)

Jarvis saya pelihara sesudah dia sapih (Umur 2 Bulan), harganya Rp. 125.000, sampai akhirnya wafat pada umur 1 Tahun (T_T)  hikzzz..... Selain Jarvis, saya juga memelihara pasangannya yang jenisnya sama, dan diberi nama Amber.
(Amber)

Amber saya beli di breeder berbeda tetapi masih dikota yang sama. Saya pelihara hingga pernah mempunyai 2 ekor anak bernama Hylo & Mylo. Setelah Jarvis wafat, Amber saya kembalikan kepemilik sebelumnya (Maz Dono). Sempat vakum sejenak kira-kira 4 bulan, karena masih sedih ditinggal Jarvis. (Hehehehe).